Tag: menulis

Sempak dan Kekonyolan Saya

Saya punya kisah konyol tentang "sempak" atau celana dalam (CD). Dulu, ayah pingin saya jadi tentara. Maklum, ABRI saat itu punya  posisi strategis di republik ini. Dwifungsi mungkin membuat ayah berpandangan bahwa jadi tentara adalah pilihan terbaik untuk anaknya. Lantas, sebagai anak berbakti sekaligus santri yang taat terhadap kitab kuning, saya mendaftar. Sebenarnya saya tak berkenan karena memang bukan passion saya. Sebagai persiapan, saya melakukan latihan. Setiap jumat siang saya berlari dan berusaha meningkatkan berat badan. Saat itu, badan saya cungkring 40 kg. Kalau tinggi sudah cukup tapi badan saya sangat kurus dan cenderung kurang gizi. Itu pula yang buat...

Continue Reading →