Buku ini sangat penting bagi peneliti muda. Alasannya adalah bahwa ekosistem AI telah mengubah cara pandang proses penelitian. Dulu, generasi baby boomer seperti saya melakukan penelitian dengan sangat kaku dan sulit. Mencari gagasan di antara isu dan trend global tentu bukan hal mudah. Bisa jadi duplikasi, plagiasi atau bahkan hanya mengganti nama penulis bisa dilakukan. Untungnya dulu masih versi cetak. Plagiasi sulit diketahui. Namun, menelusuri karya yang sudah ada adalah hal yang rumit dan mahal. Menyelesaikan artikel dalam satu jam adalah hal yang mustahil, namun sekarang?
Hari ini, semua bisa dilakukan instan. Alasannya karena sudah dibantu oleh tools (alat) bernama AI dan versi digital. Bukan saja mencari referensi tapi dari prosesi A-Z. Misal dimulai dari mencari gagasan, kita bisa bertanya baik sama chatboot semisal chatGPT atau Deepseek maupun sama aplikasi AI yang memang sudah fokus untuk bantu peneliti semisal scispase, jenni atau quilbot. Semuanya bisa dilakukan tanpa berpikir panjang dan belajarnya bukan lagi membaca dan menganalisis referensi tapi memilih apa yang disajikan oleh AI. Bisa jadi pilihannya akan melebihi pembimbing tugas akhir bahkan dibimbing seolah oleh peneliti atau reviewer bereputasi internasional yang sudah malang melintang. AI bisa melakukan itu dengan murah dan mudah. Asal membuat prompt-nya benar-benar logis dan kena.
Namun, AI tetaplah mesin. AI tergantung siapa usernya. AI pun tergantung pada feeder yang diberikan oleh manusia saat memberikan data baru padanya di big data internet. Mereka belajar pada manusia walau akhirnya manusia dibantu menganalisis, mengsintesis, memparaprase bahkan menentukan jenis yang paling baik untuk diteliti. Ada duplikasi, reflikasi, modifikasi, integrasi dan plagiasi oleh AI yang disajikan pada kita. Tak elok kita mengambilnya mentah-mentah. Perlu jeli agar bahasa mesin lebih manusiawi. Perlu diperhalus agar ide orijinal peneliti masuk di dalamnya. Artinya, penelitilah yang memegang kendali.
Syaratnya adalah bahwa pengetahuan dasar tentang meneliti, menulis dan publikasi diketahui. Buku ini memberikan tools mudah untuk jadi penulis yang berlaku bagi standar internasional. Misal sistematika dengan konsep TIA IMRAD CAR. Setiap paragrap mesti menggunakan konsep PREC atau Micisici. Abstrak berkonsep BOMRI, Introduction berkonsep FASOLITAH, Method berkonsep POS PARIS PROTEK KUDA, Result berkonsep 3B9P, Discussion berkonsep Ririn Bikin Konsep atau Dedikatif atau Teteh Kok Panik dan Conclusion berkonsep Sebatas Saran.
Tentu ini adalah konsep sederhana untuk karya tulis ilmiah yang tidak sederhana. Dengan memahami langkah-langkah ini sebagai “Fondational Knowledge” bagi peneliti, maka AI yang begitu digdaya akan ditaklukan dengan mudah. Instruksi Peneliti pada tools AI harus mengikuti batasan standar ini agar mudah dipahami dan mudah diselesaikan. Bacalah buku ini, maka selamat datang bagi peneliti muda yang lebih progresif dan peneliti senior yang paham ternyata dunia hari ini lebih mudah dari hari kemarin yang susah.
Reviews
There are no reviews yet.