Hidup memang permainan yang diciptakan Tuh an pemilik alam semesta. Misteri permainan yang sulit untuk dipecahkan bagi kita sebagai pemerannya. Terkadang terjebak didalam gelap, atau merasa diri didalam cahaya. Terkadang hidup kehilangan arah, atau merasa hidup sudah terarah. Gelap gulita tak tahu kemana kita akan mengarah, atau merasa dalam cahaya, sampai silaunya, menjadikan kita tak tahu kemana kita akan menuju.
Terkadang kita perlu untuk hidup biasa saja, tidak terlalu kuat, tidak terlalu lemah. Tidak terlalu hebat, tidak terlalu pecundang. Jika kita hidup terlalu lemah, maka kita akan ditindas, namun sebaliknya, jika kita hidup terlalu keras, maka kita akan dipatahkan.
Jika pada waktu ini, kita masih terjebak dalam gelap, atau hidup kehilangan arah. Maka penulis menganjurkan untuk membaca buku ini, karena kata dari setiap lembarannya, dapat pembaca maknai dengan sederhana. Penulis memberikan judul buku ini, dengan nama “Hilang Arah”. Mengingat pada hari ini, banyak dari orang orang yang berkeluh kesah akan hidupnya, namun terkadang mereka tidak tahu apa yang dikeluh kesahkan. Mungkin novel kecil ini mampu menjawab tanda tanya dari diri pembaca.
Penulis melarang pembaca melakukan hal hal negatif yang terkisahkan dalam buku ini, karena setiap perilaku negatif yang terkisahkan, mengandung akibat yang mengenaskan. Karena nasibmu bagaimana dirimu, apa yang terjadi, tidak akan pernah lepas dari diri.
Ulasan
Belum ada ulasan.