Desain kurikulum merdeka untuk era revolusi industri 4.0 dan society 5.0

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menghemat uang dengan belanja online? Anda mungkin bertanya-tanya apakah menemukan kupon dan penjualan memakan waktu. Jika Anda tidak menyukainya, ada opsi lain. Anda hanya perlu memperhatikan tips dalam bagian ini dan menindaklanjutinya.

Rp85.000

Kategori: Tag: ,

Book Details

Jumlah Halaman

281 Hal

Penerbit

Pustaka Turats

Bahasa

Indonesia

Terbitan

2022

ISBN

978-623-97265-4-6

About The Author

DR. H. A. Zaki Mubarak, M.Si., M.Pd

DR. H. A. Zaki Mubarak, M.Si., M.Pd

Ahmad Zaki Mubarak adalah seorang akademisi yang berkiprah di dunia pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian. Selain sebagai pengajar di Pascasarjana IAI Cipasung Tasikmalaya, beliau mengabdi di organisasi masyarakat. Di Nahdlatul Ulama, beliau sebagai ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU (LPTNU) Kota Tasikmalaya sekaligus menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU (LBMNU). Di MUI, beliau sebagai sekretaris Pengkajian dan Penelitian MUI Kota Tasikmalaya. Di Baznas, beliau adalah pimpinan di bidang Pendistribusian dan di Badan Wakaf Sebagai Anggota Penelitian dan Pengembangan.
Beliau pun mengabdi di Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat sebagai Sekretaris Divisi Kesekretaritan dan Informasi. Di Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) pun beliau sebagai koordinator Litbang dan juga Juri MTQ tingkat Jawa Barat. Sebagai ahli di bidang Kurikulum, beliau menjadi anggota Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN) sekaligus menjadi ketua HIPKIN Wilayah Priangan Timur dan ketua alumni Mahasiswa Pengkur UPI.
Latar belakang pendidikan dimulai di pendidikan formal dari dasar hingga menengah yang ditempuh di Bandung dan Tasikmalaya. Pendidikan S1 di Tasikmalaya, S2 pertama di Yogyakarta dan S2 kedua di Bandung. Pendidikan Doktor ditempuhnya di Bandung di program Studi Pengembangan Kurikulum UPI Bandung. Pendidikan informal dilakukan sejak usia 9 tahun di beberapa pesantren yakni dimulai Pesantren Gunung kawung (6 tahun), Pesantren Al Muqawwamah Singaparna (3 tahun), Pesantren Al Munawar Jarnuziyyah (3 tahun), Pesantren Al Ikhwan Jarnuziyyah (9 tahun) dan melakukan pendidikan pasaran di berbagai pesantren seperti di Cipasung, dan lainnya.
Selain pendidikan formal dan informal di atas, beliau melakukan perjalanan pendidikan lainnya berupa Post Doktoral dan Short-course di berbagai kota dalam negeri dan luar negeri. Tahun 2012 di UGM-Yogyakarta tentang Penelitian Kualitatif Sosial Keagamaan, Tahun 2013 di UNJ-Pesantren Al Himah Jakarta tentang Penelitian Kuantitatif, Tahun 2018 di Melbourne Australia bersama Deakin University dan Monash University tentang Kurikulum dan tahun 2019-2020 di Qum-Teheran-Mashad Iran tentang Filsafat Islam.
Buku yang ditulis memiliki genre yang beragam yaitu buku daras, buku hasil penelitian dan buku fiksi ilmiah. Buku tersebut adalah:

Buku Daras:
1. Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 danProblematika Pendidikan Tinggi. 2018. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
2. Islam Faktual: Ajaran, Pemikiran, Pendidikan, Politik dan Terorisme. 2017. Yogyakarta: Ganding Pustaka
3. Problematika Pendidikan Kita: Masalah-masalah Pendidikan Faktual dari Desain Sekolah dan Dampaknya. 2019. Yogyakarta: Ganding Pustaka
4. Inspiring Factual Education: Pendidikan Faktual yang Menginspirasi. 2017. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
5. Moderasi Islam di Era Disrupsi: Dalam Pandangan Kearifan Lokal, Pendidikan Islam, Ekonomi Syariah dan Fenomena Sosial Keagamaan. 2018. Yogyakarta: Ganding Pustaka
6. Penelitian Kuantitatif dan Statistik Pendidikan: Cara Praktis Meneliti Berbasis Contoh Aplikasi dengan SPSS. 2020. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
7. Menulis di Jurnal Internasional: Cara Cerdas Menulis dan Publikasi Artikel Ilmiah. 2020. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
8. Desain Kurikulum Merdeka untuk Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
9. Kontekstualisasi Nilai-nilai Aswaja dalam Berbagai Sendi Kehidupan. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.

Buku Hasil Penelitian
10. Mama Kudang: Sejarah, Pemikiran, Jaringan Ulama dan Keistimewaan Ulama Kharismatik Tasikmalaya. 2020. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
11. Mama Kudang dan Kota Santri: Biografi KH Muhammad Sudja’i dan Sejarah Kota Tasikmalaya. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
12. Kiai Abun: Inspirator Pembangunan Pesantren Cipasung. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
13. Masjid Agung Tasikmalaya: Sejarah, Arsitektur, Tokoh dan Gerakan Islam di Kota Santri. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
14. Jejak Pemikiran di Media Sosial: gagasan, Kritik dan Respon Gejala Sosial Keagamaan. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
15. Berpikir Genit di Medsos: Dimensi Agama-Ulama, Politik, Sains-Teknologi, Ekonomi-Bisnis dan Motivasi Kehidupan. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
16. Masjid Makmur Rakyat Subur: SejarahPerkembangan, Inovasi dan Peraturan Organisasi Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Tasikmalaya. 2019. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
17. Sekolah Hebat di Australia: Ide Inspiratif untuk Madrasah dan Sekolah di Indonesia. 2019. Bandung: Media Jaya Abadi.
18. Sitem Pendidikan di Negeri Kang-Guru: Studi Komparatif Australia dan Indonesia. 2019. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
19. Kiai Asep Dudung: Sejarah, Pemikiran dan Perjuangan di Pesantren Darussalam Rajapolah. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
20. Writing is Talking. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
21. Wakaf Uang: Konsep dan Implementasinya. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.

Buku Fiksi Ilmiah
22. Tauhid Cinta: Kumpulan Cerpen Pendidikan yang Menginspirasi. 2019. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
23. Persia: Di Balik Cinta, Agama, Covid 19 dan Konspirasi Global. 2020. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
24. Jomblo-jomblo Bahagia: Kumpulan Quote Harian. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
Dalam pengabdian lainnya beliau sering menjadi narasumber di berbagai acara baik berkaitan dengan keilmuan Kurikulum, Bahasa Inggris maupun keislaman di berbagai tempat dan institusi seperti UPI bandung, Unsil Tasikmalaya, IAIN (UIN) Imam Bonjol Padang, IAIN (UIN) Samarinda, UIN Malang, UIN Bandung, Kopertais Wil II Bandung, IAI Cipasung Tasikmalaya, STAI Tasikmalaya, Kementerian Agama RI, Unswagati Cirebon, IAIN Cirebon, STAI Siliwangi Garut, Kementerian Agama Tasikmalaya, Kementerian Agama Ciamis, Kementerian Agama Banjar dan lain-lain.
Saat ini beliau mengasuh Pesantren Farhatul Muflihin dan beberapa lembaga di bawh Yayasan Ibnunisa miliknya seperti RA, MI dan SMK. Beliau bisa dihubungi via telepon/WA 085223777150 dan website pesantren digital miliknya di pesantren.co.id dan market place yang dibinanya di masjidku.store.

Ada tiga tema bahasan yang ditulis dalam buku ini yaitu tentang (1) Kurikulum Merdeka, (2) Era Revolusi Industri 4.0 dan (3) Era Society 5.0. Menggabungkan ketiganya merupakan upaya yang membaikan bagi masyarakat pendidikan. Alasannya adalah bahwa Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan kemandirian bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi mengimplementasikan sesuai kebutuhan dan kemampuan setiap satuan pendidikan.

Era ini adalah era di mana alat berteknologi tinggi sudah menjadi kebutuhan. Alat yang banyak dikendalikan oleh teknologi di era Revolusi Industri 4.0 ini tidak lagi mahal dan berserakan di sekitar kita. Artificial Intelegent dalam bentuk aplikasi-aplikasi android misalnya menjadi barang biasa. E-commerce yang dahulu menjadi ekosistem kaum berada dan di perkotaan sekarang sudah digunakan oleh hampir seluruh mayarakat bahkan sampai pedesaan.

Ini mengakibatkan pada terbuka lebarnya sebuah masyarakat baru yakni pengintegrasian kehidupan fisik dengan kehidupan siber dalam satu ekosistem. Tentu saja manusia tidak boleh dikontrol oleh teknologi yang diciptakannya. Manusia harus fully controlled terhadap teknologi ini sehingga muncul gagasan penciptaan Society 5.0. Masyarakat di era ini adalah mereka yang menjadikan ekosistem siber menjadi salah satu yang menyelesaikan banyak masalah kemanusiaan dari mulai ekonomi, kesehatan, pertanian, industri, komunikasi dan seterusnya. Semua aspek di dunia ini diselesaikan dengan cara siber namun tidak kehilangan kontrol manusia dan tujuannya untuk lebih memanusiakan manusia.

Perubahan dunia ini dibaca oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dengan melahirkan Kurikulum Merdeka. Secara prinsip Kurikulum Merdeka belum memiliki arah yang jelas tentang standarisasi pendidikan karena Kurikulum Merdeka memberikan kemandirian kepada sekolah untuk menciptakan atau memilih kurikulum sendiri. Sehingga buku ini menjadi tawaran menarik menjadi pilihan.

Desain yang ditawarkan dalam buku ini adalah bagaimana Kurikulum Merdeka diracik dalam upaya bagaimana alat-alat teknologi ala revolusi industri 4.0 ini menjadi bagian penting dalam pendidikan di Indonesia. Tujuan akhir dari pemahaman alat ini agar masyarakat Indonesia bisa beradaptasi dan menjadi pengguna serta pencipta alat-alat teknologi untuk kepentingan masyarakat era 5.0. Jika cara ini tidak segera diinfiltrasi dalam dunia pendidikan maka akan sulit sekali bangsa Indonesia mengejar ketertinggalan.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Desain kurikulum merdeka untuk era revolusi industri 4.0 dan society 5.0”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.