Bapak Cipasung : jejak inspirasi KH. A. Bunyamin Ruhiat

(1 ulasan pelanggan)

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menghemat uang dengan belanja online? Anda mungkin bertanya-tanya apakah menemukan kupon dan penjualan memakan waktu. Jika Anda tidak menyukainya, ada opsi lain. Anda hanya perlu memperhatikan tips dalam bagian ini dan menindaklanjutinya.

Rp150.000

Book Details

Halaman

301 Hal

Penerbit

Pustaka Turats

Bahasa

Indonesia

ISBN

978-623-97265-1-5

Terbitan

2021

About The Author

DR. H. A. Zaki Mubarak, M.Si., M.Pd

DR. H. A. Zaki Mubarak, M.Si., M.Pd

Ahmad Zaki Mubarak adalah seorang akademisi yang berkiprah di dunia pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian. Selain sebagai pengajar di Pascasarjana IAI Cipasung Tasikmalaya, beliau mengabdi di organisasi masyarakat. Di Nahdlatul Ulama, beliau sebagai ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU (LPTNU) Kota Tasikmalaya sekaligus menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU (LBMNU). Di MUI, beliau sebagai sekretaris Pengkajian dan Penelitian MUI Kota Tasikmalaya. Di Baznas, beliau adalah pimpinan di bidang Pendistribusian dan di Badan Wakaf Sebagai Anggota Penelitian dan Pengembangan.
Beliau pun mengabdi di Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat sebagai Sekretaris Divisi Kesekretaritan dan Informasi. Di Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) pun beliau sebagai koordinator Litbang dan juga Juri MTQ tingkat Jawa Barat. Sebagai ahli di bidang Kurikulum, beliau menjadi anggota Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN) sekaligus menjadi ketua HIPKIN Wilayah Priangan Timur dan ketua alumni Mahasiswa Pengkur UPI.
Latar belakang pendidikan dimulai di pendidikan formal dari dasar hingga menengah yang ditempuh di Bandung dan Tasikmalaya. Pendidikan S1 di Tasikmalaya, S2 pertama di Yogyakarta dan S2 kedua di Bandung. Pendidikan Doktor ditempuhnya di Bandung di program Studi Pengembangan Kurikulum UPI Bandung. Pendidikan informal dilakukan sejak usia 9 tahun di beberapa pesantren yakni dimulai Pesantren Gunung kawung (6 tahun), Pesantren Al Muqawwamah Singaparna (3 tahun), Pesantren Al Munawar Jarnuziyyah (3 tahun), Pesantren Al Ikhwan Jarnuziyyah (9 tahun) dan melakukan pendidikan pasaran di berbagai pesantren seperti di Cipasung, dan lainnya.
Selain pendidikan formal dan informal di atas, beliau melakukan perjalanan pendidikan lainnya berupa Post Doktoral dan Short-course di berbagai kota dalam negeri dan luar negeri. Tahun 2012 di UGM-Yogyakarta tentang Penelitian Kualitatif Sosial Keagamaan, Tahun 2013 di UNJ-Pesantren Al Himah Jakarta tentang Penelitian Kuantitatif, Tahun 2018 di Melbourne Australia bersama Deakin University dan Monash University tentang Kurikulum dan tahun 2019-2020 di Qum-Teheran-Mashad Iran tentang Filsafat Islam.
Buku yang ditulis memiliki genre yang beragam yaitu buku daras, buku hasil penelitian dan buku fiksi ilmiah. Buku tersebut adalah:

Buku Daras:
1. Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 danProblematika Pendidikan Tinggi. 2018. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
2. Islam Faktual: Ajaran, Pemikiran, Pendidikan, Politik dan Terorisme. 2017. Yogyakarta: Ganding Pustaka
3. Problematika Pendidikan Kita: Masalah-masalah Pendidikan Faktual dari Desain Sekolah dan Dampaknya. 2019. Yogyakarta: Ganding Pustaka
4. Inspiring Factual Education: Pendidikan Faktual yang Menginspirasi. 2017. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
5. Moderasi Islam di Era Disrupsi: Dalam Pandangan Kearifan Lokal, Pendidikan Islam, Ekonomi Syariah dan Fenomena Sosial Keagamaan. 2018. Yogyakarta: Ganding Pustaka
6. Penelitian Kuantitatif dan Statistik Pendidikan: Cara Praktis Meneliti Berbasis Contoh Aplikasi dengan SPSS. 2020. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
7. Menulis di Jurnal Internasional: Cara Cerdas Menulis dan Publikasi Artikel Ilmiah. 2020. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
8. Desain Kurikulum Merdeka untuk Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
9. Kontekstualisasi Nilai-nilai Aswaja dalam Berbagai Sendi Kehidupan. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.

Buku Hasil Penelitian
10. Mama Kudang: Sejarah, Pemikiran, Jaringan Ulama dan Keistimewaan Ulama Kharismatik Tasikmalaya. 2020. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
11. Mama Kudang dan Kota Santri: Biografi KH Muhammad Sudja’i dan Sejarah Kota Tasikmalaya. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
12. Kiai Abun: Inspirator Pembangunan Pesantren Cipasung. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
13. Masjid Agung Tasikmalaya: Sejarah, Arsitektur, Tokoh dan Gerakan Islam di Kota Santri. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
14. Jejak Pemikiran di Media Sosial: gagasan, Kritik dan Respon Gejala Sosial Keagamaan. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
15. Berpikir Genit di Medsos: Dimensi Agama-Ulama, Politik, Sains-Teknologi, Ekonomi-Bisnis dan Motivasi Kehidupan. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
16. Masjid Makmur Rakyat Subur: SejarahPerkembangan, Inovasi dan Peraturan Organisasi Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Tasikmalaya. 2019. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
17. Sekolah Hebat di Australia: Ide Inspiratif untuk Madrasah dan Sekolah di Indonesia. 2019. Bandung: Media Jaya Abadi.
18. Sitem Pendidikan di Negeri Kang-Guru: Studi Komparatif Australia dan Indonesia. 2019. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
19. Kiai Asep Dudung: Sejarah, Pemikiran dan Perjuangan di Pesantren Darussalam Rajapolah. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
20. Writing is Talking. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
21. Wakaf Uang: Konsep dan Implementasinya. 2022. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.

Buku Fiksi Ilmiah
22. Tauhid Cinta: Kumpulan Cerpen Pendidikan yang Menginspirasi. 2019. Yogyakarta: Ganding Pustaka.
23. Persia: Di Balik Cinta, Agama, Covid 19 dan Konspirasi Global. 2020. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
24. Jomblo-jomblo Bahagia: Kumpulan Quote Harian. 2021. Tasikmalaya: Pustaka Turats Press.
Dalam pengabdian lainnya beliau sering menjadi narasumber di berbagai acara baik berkaitan dengan keilmuan Kurikulum, Bahasa Inggris maupun keislaman di berbagai tempat dan institusi seperti UPI bandung, Unsil Tasikmalaya, IAIN (UIN) Imam Bonjol Padang, IAIN (UIN) Samarinda, UIN Malang, UIN Bandung, Kopertais Wil II Bandung, IAI Cipasung Tasikmalaya, STAI Tasikmalaya, Kementerian Agama RI, Unswagati Cirebon, IAIN Cirebon, STAI Siliwangi Garut, Kementerian Agama Tasikmalaya, Kementerian Agama Ciamis, Kementerian Agama Banjar dan lain-lain.
Saat ini beliau mengasuh Pesantren Farhatul Muflihin dan beberapa lembaga di bawh Yayasan Ibnunisa miliknya seperti RA, MI dan SMK. Beliau bisa dihubungi via telepon/WA 085223777150 dan website pesantren digital miliknya di pesantren.co.id dan market place yang dibinanya di masjidku.store.

Membangun narasi tentang seorang tokoh yang berperan siginifkan dalam dunia pesantren tidaklah mudah. Walau banyak informasi yang bernilai, tetap menuliskannya adalah sesuatu yang butuh perjuangan. KH A Bunyamin Ruhiat adalah seorang kiai yang masuk dalam jajaran ulama besar yang seharusnya dirawat narasinya. Mungkin hari ini bukanlah hal yang terlalu penting untuk dituliskan, tapi suatu saat nanti pasti pikiran, perjuangan, pengabdian beliau sangatlah ingin diketahui oleh banyak pihak.

Sosok yang satu ini memang hebat. Di samping secara geneologis menerima darah ulama seorang pejuang yaitu Abah Ruhiat (KH Ruhiat), beliau pun sudah dipercaya sejak kecil untuk memimpin pembangunan-pembangunan yang ada di Pesantren Cipasung. Sejatinya, banyak bangunan di CIpasung yang lahir dari memeras keringat beliau baik dari rancang bangun maupun pelaksanaan sampai pembiayaan. Jika saja beliau tidak dengan dinginnya menjalankan amanat sang Pendiri pesantren sekaligus ayahnya, tentu Pesantren Cipasung tak sebesar sekarang.

Hal ini perlu disyukuri. Kiai Abun atau para santri dan pegawai di bawah Yayasan Cipasung menyebutnya “Bapak” adalah sosok yang inspiratif di satu sisi dan kharismatik di sisi yang lain. Dengan memahami seluk beluk pesantren dan manajemen pendidikan, beliau mengelola integrasi pesantren dan persekolahan secara bermakna. Beliau pun harus menggawangi nilai tradisi di pesantren sekaligus harus memperjuangkan inovasi yang tak bisa ditolak karena kenyataan jaman.

Membaca buku ini terasa akan diajak kepada refleksi para penulis yang merupakan para dosen Institut Agama Islam Cipasung (IAIC). Para pembaca akan disuguhi dengan ragam cara aktualisasi diri tentang diri seorang kiai Cipasung. Tentu saja ini merupakan informasi yang sangat berharga bagi santri atau sisiwa dan mahasiswa. Bisa jadi tulisan ini pun akan menjadi inspirasi berharga bagi para alumni saat meninggalkan Pesantren Cipasung sebagai rumah kedua mereka saat belajar.

1 ulasan untuk Bapak Cipasung : jejak inspirasi KH. A. Bunyamin Ruhiat

  1. James Koster

    The most influential album of the last 25 years? This just might be it.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.