Buku ini merupakan kajian akademik tentang seorang ulama di Tasikmalaya. Beliau merupakan salah satu estafet kepemimpinan ulama di Tasikmalaya sejak Kanjeng Syeikh Abdul Muhyi, kemudian Mama Kudang, lalu dilanjut kepada ulama-ulama pesantren yang diantaranya adalah KH Zainal Abidin di Jamanis dan oenerusnya adalah KH Asep Dudung. Buku ini mengkaji tentang KH Asep Dudung. Ada tiga inti dari kajian ini yaitu (1) sejarah hidup atau biografi beliau, (2) pemikiran-pemikiran beliau dan (3) perjuangan beliau sebagai ulama dan pendiri pesantren Darussalam Narunggul Rajapolah.
Di samping itu, dalam buku ini pun disisipkan banyak informasi sejarah penting terkait dengan profesi KH Asep Dudung sebagai ulama di Tasikmalaya. Sejarah yang dimaksud adalah sejarah ulama dan pesantren, sejarah Tasikmlaya dan sejarah guru-guru KH Asep Dudung yang menjadi geneologi keilmuan beliau.
Tujuan buku ini adalah sebagai salah satu upaya penting dalam menyusun dan mendokumentasikan para ulama di Tasikmalaya. Setelah buku Mama Kudang, buku KH Ruhiat, KH Ilyas Ruhiat Cipasung, KH Zainal Mustafa, KH Choer Affandi dan tokoh-tokoh ulama penting lainnya. Tentu profil atau biografi mereka sangat berguna sebagai bagian dari sejarah Tasikmalaya sebagai “Kota Santri”. Jumlah 1.500an pesantren yang ada di Tasikmalaya tentu harus menjadi kajian khusus dan dirawat menjadi dokumen tertulis. Buku ini pun akan menjadi salah satu mata rantai sejarah Islam di Nusantara.
Ulasan
Belum ada ulasan.